Pages

Wednesday, December 21, 2011

Firman Allah S.W.T - Kematian Hanya Di Tangannya

Sedang Allah s.w.t berfirman dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya ajal (ketentuan waktu mati dari) Allah itu, jika telah tiba, tidak dapat ditangguhkan lagi, jika kamusemua mengetahuinya."

Dalam ayat lain Allah juga berfirman:
"Dan Allah tidak akan mengakhirkan(kematian) suatu jiwa jika telah tiba ajalnya."
(Al-Munafiqun: 11)

Dalam ayat lain Allah berfirman lagi:
"Maka jika telah tiba ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkan sesaatpun dan tidak pula dapat memajukannya"
(Al-A'raf: 34)

Firman Allah s.w.t:
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya."
(Ali 'Imran: 145)

Telah jelas bahawa ajal hanya Allah sahaja yang mengetahuiNya. Dengan kehendaknya ajal seseorang itu tiba. Kematian hanya terjadi dengan keizinan Allah. Kematianku bukan ditangan musuhku, ataupun tangan manusia tetapi ditangan Allah dan Allah jualah yang menentukan bagaimana sesuatu kematian itu berlaku.

Segera lah beribadat ke jalan Allah sesungguhnya nyawa itu tidak tentu lamanya dan kematian semakin menghampiri. Beribadatlah kepada Allah dengan menganggap kematian kita di hari esok. Mohon ampun kepada orang tuamu sesungguhnya ajal mereka semakin menghampiri dan apabila kematian menjemput orangtua kita, tak ada siapa pun yang mampu tangguhkannya.

Firman Allah S.W.T - KekuasaanNya Itu Hebat

Allah s.w.t berfirman:
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air(hujan)yang Kami turunkan dari langit,lalu tumbuhlah dengan suburnya kerana air itu tanaman-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahawa mereka pasti menguasainya. Tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanaman-tanamannya)laksana tanaman-tanamannya sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh semalam.

Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)kepada orang-orang yang berfikir."
(Yunus: 24)

Sama-samalah kita jangan melupakan sesuatu yang diberikan Allah dan bersyukur. Dan jaganlah tamak dan riak atas apa yang diberikan, sesungguhnya sesalan akan mendatang apabila diturunkan kesusahan dan bencana..

Saturday, December 17, 2011

Sabda Rasulullah Berkenaan Dajjal

Rasulullah bersabda:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Nabi Adam a.s dan keturunannya yang lebih dahsyat dari Dajjal. Dan Allah s.w.t, tidak mengutus seorang rasul atau nabipun kecuali untuk memperingatkan umatnya dari kemunculan Dajjal".

"Aku adalah Nabi terakhir, dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari kalangan kamu sekalian. Jika ia keluar, sedang aku di antara kamu, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada, maka setiap orang menjadi penolong bagi dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim..."

Dajjal akan dibangkitkan (berdasarkan sumber, ia bukan bermakna belum wujud tetapi sedang diikat oleh Allah) bila tiba masanya (yang ditetapkan Allah), dan dia akan menyesatkan umat Islam dengan pelbagai cara. Dajjal adalah makhluk yang buruk(cacat) matanya. Bila datangnya Dajjal di dunia ini, tiada siapa pun yang dapat mengalahkannya. Berdasarkan sumber yang saya baca, Hanya Nabi Isa yang dapat mengalahkannya.
Ia dikenali sebagai Samiri.

Berdasarkan sumber lagi, terdapat sepasang suami isteri yang berketurunan Yahudza yang tidak mempunyai anak dan pada masa 31 tahun perkahwinan mereka, lahirlah seorang anak yang membahayakan kedua orang tuanya. Ia suka tidur malam dan siang serta jarang bangun untuk menghisap susu ibunya.

Sebagaimana yang digambarkan Rasulullah :
"Kedua matanya tidur tetapi hatinya tetap terjaga." [Dalam 'Musnad' Imam Ahmad, terdapat Hadis Nabi Muhammad s.a.w. yang bermaksud : "Ayah dan ibu Dajjal itu melalui perkahwinannya selama tiga puluh tahun tanpa melahirkan seorang anakpun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi seorang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya. Kedua matanya tertidur tetapi hatinya tetap terjaga]

Oleh kerana tidak meminum susu ibunya, maka ibunya terkena penyakit yang disebabkan oleh tertahannya air susu bahkan dapat mengakibatkan keracunan yang berakhir dengan kematian. Anak laki-laki itu hanya bergerak-gerak berapa kali sahaja selama beberapa tahun. Banyak usaha yang dilakukan orangtunya dengan niat ingin membangunkan anak itu tetapi keadaan tetap sama. Anak itu hanya minum susu kambing seteguk dua dan kembali tidur. Ayahnya di penjarakan dan diseksa atas kisah yang berlaku dan disebabkan oleh anaknya itu. Ternyata ia memang mendatangkan bahaya kepada orang tuanya.

Sedikit kisah perbualan antara Dajjal dengan satu binatang suruhan Allah semasa ia terjaga dan di ikat di sebuah gua (rantai yang mengikat kaki dan tangannya tertanam di dinding gua(batu) dan panjang dimana hanya dapat melakukan kerja2 seperti buang air duduk, berdiri, dan berjalan.). Binatang itu mendekatinya dan berkata:
"Wahai Dajjal masa depan, dewa kekufuran dan kejahatan, sekarang engkau berada di zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu ketika engkau berada di tengah lautan seraya melalaikan ketentuan yang berjalan. Engkau berada di penghujung akhir zaman di bumi. Janji Allah telah datang masanya. Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali setelah wafatnya kekasih Allah, Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam, yang berpulang ke hadirat Yang Maha Tinggi. Tanda telah dekatnya masa keluarmu dari gua adalah hijrahnya Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam ke tanah suci (Madinah al-Munawwarah) setelah orang-orang Arab memeranginya dan mengusir pengikutnya dari Makkah, kemenangannya atas mereka. Sedangkan tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia adalah terputus pohon kurma Baisan, berkurangnya air tasik Tabary, keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dahsyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahimu"

Tamim ad-Dari iaitu sahabat Rasulullah dan sekumpulan pelayar pernah berjumpa dengan Dajjal, semasa kapal mereka dipukul ombak dan berlabuh di sebuah pulau. Sabda Rasulullah (semasa di masjid selepas solat berjemaah) :

"Sesungguhnya aku, demi Allah tidak mengumpulkan kamu semua bukan kerana ada pengharapan ataupun ketakutan. Melainkan aku mengumpulkan kamu semua adalah kerana Tamim ad-Dari, yang dahulunya seorang Nasrani, datang untuk berbai'at masuk Islam. Ia menceritakan kepada ku seperti apa yang telah disampaikan oleh Dajjal. Ia menceritakan kepada ku bahawa ia mengenderai sebuah perahu bersama tiga puluh orang dari Lakhm dan Judzam. Mereka dipermainkan ombak selama sebulan di laut. Lantas mereka berlabuh menuju suatu pulau di laut itu sampai terbenam matahari. Mereka duduk-duduk di pantai dekat perahu."


Kisah Pertemuan Tamim ad-Dari dengan Dajjal
Maka kami duduk-duduk dekat perahu, lalu memasuki pulau ini. kami didatangi seekor binatang yang berbulu lebat sehingga tidak diketahui mana bahagian muka dan mana bahagian belakangnya. Kami bertanya:

"Celaka kamu, binatang apa kamu ini?"
"Saya adalah mata-mata"
"Mata-mata apa?"
"Pergilah kepada orang yang ada di gua ini, kerana ia sangat merindukan berita dari kamu semua."

Maka kamipun bersegera menjumpaimu. Kami takut pada binatang itu, dan kami tidak tenang jangan-jangan ia adalah syaitan betina.

Orang itu berkata:
"Beritahukan kepadaku tentang kurma Baisan!"
[Baisan ialah negeri yang terkenal sejak dahulu kala. Negeri ini berada di dekat Syam lama dan merupakan salah satu kota di Palestin]
"Tentang apanya yang engkau tanyakan?"
"Aku bertanya kepada kamu, apakah kurma berbuah?"
"Ya" "Sesungguhnya pohon kurma itu hampir tidak berbuah"

Lalu ia berkata lagi:
"Beritahukan kepadaku tentang tasik Tabariyah!"
"Tentang apanya yang engkau tanyakan?"
"Apakah tasik itu basih berair?"
[Tasik Tabariyyah adalah tasik besar. Panjangnya adalah sepuluh batu dan lebarnya enam mil. Tasik itu dalam dan dapat dilayari kapal. Namun airnya semakin berkurang. Ikannya diburu dan airnya semakin berkurang. Jarak antara tasik Tabariyyah dengan Bair al-Muqaddas sekitar seratus batu]
"Ya tasik itu masih banyak airnya" "Sesungguhnya air tasik itu hampir habis"

Ia berkata:
"Beritahukan kepadaku tentang mata air Zughar!"
"Mengenai apanya yang engkau tanyakan?"
"Apakah mata air itu masih memancarkan airnya. Dan, apakah penduduknya masih bercucuk tanam dari mata air itu?"
[Mata air Zughar. Al-Kalbi berpendapat bahawa Zaghir adalah nama seorang perempuan yang dinisbahkan pada mata air ini. Nampaknya, melimpahnya air dari mata air Zughar terjadi sekali lagi sebagai isyarat bagi dekatnya waktu keluar si laknat]
"Ya, mata air itu masih memancarkan banyak air, dan penduduknya bercucuk tanam dari air tersebut."
"Terangkan kepadaku tentang nabi yang diutus kepada orang-orang buta huruf, apa yang dilakukannya?"
"Ia telah keluar dari Makkah menuju Yathrib"
"Apakah orang Arab memeranginya?"
"Ya."
"Bagaimana caranya ia memperlakukan mereka?"
"Ia telah menundukkan orang-orang Arab terdekatnya, sehingga mereka mengikutinya."
"Apakah demikian?"
"Ya"
"Lebih baik bagi mereka untuk mengikutinya. Aku akan memberitahukan kepada kamu mengenai diriku. Aku ini adalah al-Masih. Aku hampir akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar. Lalu aku akan berjalan di muka bumi. Aku tidak melewatkan suatu kampung melainkan aku tinggal disitu selama empat puluh malam kecuali kota Makkah dan Taibah(Madinah). Kedua kota itu diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki salah satu kota itu, aku dihadang oleh malaikat yang memegang pedang untuk memenggalku. Di setiap celah kedua-dua kota itu dijaga oleh para malaikat."

Kemudian Tamim ad-Dari pergi bersama teman-temannya dan tidak kembali lagi. Walaupun berfikir ingin kembali ke pulau itu lagi, mereka tidak akan dapat sampai meskipun dengan pengalaman berlayar mereka. Allah s.w.t mengawal ombak-ombak bagi menghalang bagi sesiapapun sampai ke pulau itu. Allah menetapkan bahawa tidak ada seorang pun yang didatangi pulau itu setelah ada Dajjal di dalamnya.


***sumber